Sandiaga Uno Dorong Penuh Penguatan Desa Wisata Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Sandiaga Uno Dorong Penuh Penguatan Desa Wisata Berkelanjutan dan Berdaya Saing


Sandiaga Uno Dorong Penuh Penguatan Desa Wisata Berkelanjutan dan Berdaya Saing

Posted: 26 Jul 2021 08:12 PM PDT

Sandiaga Uno Dorong Penuh Penguatan Desa Wisata Berkelanjutan dan Berdaya Saing.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), kembali menggelar peluncuran kegiatan "Bimtek dan Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021". Kali ini kegiatan tersebut diluncurkan untuk zona C, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya Kemenparekraf untuk all out dalam mendorong penguatan desa wisata yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berkelas dunia. Nantinya, para peserta yang telah mengikutsertakan desa wisatanya dalam ADWI 2021 akan mendapatkan bimbingan teknis dan workshop.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat menjadi keynote speaker, pada kegiatan "Bimtek & Workshop Online ADWI 2021", secara daring, Minggu (18/7/2021), mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing pariwisata dengan semakin membaiknya kapasitas masyarakat dalam mengelola desa wisata, melalui prinsip 3C, yaitu commitment, competence, dan champion.

"Kita akan all out, desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional, dengan membuka lapangan kerja seluas-luasnya. COVID-19 memaksa kita untuk meningkatkan keterampilan kita, meningkatkan kolaborasi kita, dan meningkatkan inovasi, agar desa wisata ini bisa menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi kita," katanya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, sekaligus Dewan Juri Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, Budi Arie Setiadi; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Direktur Pengembangan Destinasi Regional 1 Kemenparekraf/Baparekraf, Harwan Ekon Cahyo; Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf/Baparekraf, Wawan Gunawan; serta kepala daerah provinsi, kepala daerah kabupaten/kota, kepala dinas pariwisata provinsi, dan kepala dinas pariwisata kabupaten/kota di zona wilayah C.

Menparekraf meyakini jika desa wisata dapat dikelola dengan baik dan benar, serta dimaksimalkan seluruh potensi daya tarik wisata yang dimiliki, dengan mengedepankan kearifan lokal, maka desa wisata bisa menjadi tujuan wisata berkelas dunia.

Di tengah pandemi sekaligus penerapan kebijakan PPKM, Sandiaga berpesan kepada seluruh masyarakat agar jangan berputus asa.

"Saya harapkan, teman-teman semua jangan putus asa. PPKM darurat ini merupakan satu hal yang berat, tapi mari kita sama-sama mendukung, kita yakin sebentar lagi kita bisa mengatasi pandemi COVID-19. Dan mudah-mudahan Indonesia kembali menjadi negara yang menjadi tujuan wisata kelas dunia dengan fokus ada di desa wisata. Mari kita pulihkan ekonomi kita, menang melawan COVID-19, together desa wisata, yes we can do it," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baprekraf, Vinsensius Jemadu, menjelaskan ADWI 2021 mengusung tema "Indonesia Bangkit", dengan harapan semua pelaku pariwisata dan industri kreatif dapat menjadikan desa wisata berkembang dalam menopang perekonomian bangsa Indonesia agar menjadi kuat, tangguh, dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat pandemi COVID-19.

Penilaian ADWI 2021 didasarkan atas empat pilar utama, yaitu pengelolaan atau manajemen, sosial budaya, ekonomi, dan pelestarian lingkungan yang terdiri atas tujuh kategori penilaian. Yakni kategori homestay, toilet, suvenir, desa digital, CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability), konten kreatif, serta daya tarik wisata.

Vinsensius Jemadu juga menjelaskan bahwa peluncuran program ADWI 2021 telah dilakukan pada 30 April 2021 yang lalu. Dilanjutkan dengan proses registrasi oleh para pengelola desa wisata di Indonesia melalui jadestacom. Pendaftaran ditutup pada 16 Juli 2021. Semangat dan antuasiasme begitu tinggi terhadap ajang bergengsi ini, terlihat dari jumlah desa wisata yang telah melampaui target.

Tercatat ada 1.831 peserta dari 34 provinsi di Indonesia, yang mendaftarkan di ADWI 2021.

"Setelah proses registrasi, kita akan melakukan bimtek dan workshop secara online, agar para pengelola desa wisata dapat mengemas produknya secara inovatif dan kreatif, sehingga lebih menarik wisatawan dalam mengunjungi sebuah destinasi wisata," katanya.

"Kemudian kita akan melakukan proses kurasi dan penilaian oleh para dewan juri. Dan pada akhirnya akan ditentukan pemenang pada 7 Desember 2021," lanjutnya.

Untuk kegiatan "Bimtek & Workshop Online ADWI 2021" sendiri akan dilakukan secara bertahap yang dibagi perzona, sebagai berikut:
1. Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Bengkulu (22 Juli 2021).
2. Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, Lampung (23 Juli 2021);
3. Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat (24 Juli 2021);
4. DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat (27 Juli 2021);
5. Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah (28 Juli 2021);
6. Jawa Timur, Bali (29 Juli 2021);
7. Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Gorontalo (30 Juli 2021).
Informasi lebih lanjut tentang ADWI 2021 dapat dilihat di www.jadesta.com.

Sandiaga Uno Hadiri Program Vaksinasi Massal Poltekpar Bali

Posted: 26 Jul 2021 07:50 PM PDT

Sandiaga Uno Hadiri Program Vaksinasi Massal Poltekpar Bali.lelemuku.com.jpg

BENOA, LELEMUKU.COM -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, hadir secara daring dalam pembukaan program vaksinasi massal yang dilaksanakan oleh Poltekpar Bali.

Dalam program vaksinasi yang dilaksanakan pada Senin (26/7/2021), Sandiaga mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf ikut berkontribusi mengendalikan angka penyebaran COVID—19 dengan mendorong percepatan vaksinasi.

"Vaksinasi ini terus kita dorong karena (COVID-19) varian delta ini mengakibatkan terjadinya dinamika yang luar biasa," kata Sandiaga.

Sandiaga juga mengapresiasi Poltekpar Bali yang bekerja sama dengan Kelurahan Benoa dalam melaksanakan vaksinasi ini. Menurutnya, vaksinasi ini bisa menjadi benteng bagi masyarakat Bali, terutama yang ada di sekitar kawasan Poltekpar Bali untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari COVID-19.

"Sekitar 80 persen masyarakat Benoa yang bekerja pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tentu saja terdampak oleh pandemi ini. Oleh karena itu pada 24, 26, dan 29 Juli 2021 ini kita dorong untuk melaksanakan vaksinasi karena banyak varian baru dari COVID-19 yang harus kita sikapi dengan vaksinasi yang lebih terdistribusi merata," katanya.

Selain itu, vaksinasi yang diikuti oleh 2.000 masyarakat Benoa ini juga bertujuan untuk mempercepat pembukaan kembali pariwisata Bali bagi wisatawan.

"Sudah 88,5 persen penduduk Bali atau 3,1 juta orang yang menerima vaksin dosis pertama. Namun yang dosis kedua baru 700 ribu orang atau sekitar 23 persen, jadi kita harus bergerak lebih cepat lagi," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengingatkan agar 2.000 masyarakat Kelurahan Benoa yang menerima vaksinasi dari Poltekpar Bali ini agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Selain itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan vaksinasi dengan berkunjung ke sentra vaksinasi setempat.

"Mari bantu Indonesia, bantu Bali untuk menyukseskan vaksinasi. Ayo kita berkolaborasi, kita bergerak, beri harapan baru, dan lahirkan momentum bangkitnya perekonomian Indonesia," ungkap Sandiaga.

Sementara itu, Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja, yang hadir langsung di Aula Joop Ave Poltekpar Bali, mengatakan vaksinasi ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara pihaknya dengan Kelurahan Benoa dan Puskesmas Benoa.

"Vaksinasi ini dilaksanakan untuk membentuk herd immunity di kalangan masyarakat, sehingga dapat mencegah dan menurunkan potensi penyebaran virus COVID-19," kata Putu Puja.

Dalam acara ini, Menparekraf Sandiaga didampingi Sekretaris Kemenparekraf/ Sekretaris Utama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani; serta Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis, Henky Manurung. (kemenparekraf)