10 Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Keatif di Provinsi Bali yang Patut Dikunjungi pada 2021

10 Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Keatif di Provinsi Bali yang Patut Dikunjungi pada 2021


10 Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Keatif di Provinsi Bali yang Patut Dikunjungi pada 2021

Posted: 18 Jun 2021 11:39 AM PDT

10 Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Keatif di Provinsi Bali yang Patut Dikunjungi pada 2021.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Guna menghidupkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) untuk para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Itulah juga yang mendasari kesiapan sektor pariwisata dan ekonomi  kreatif di Bali untuk diaktifkan kembali pada Juli 2021 mendatang. Sobat Parekraf siap untuk kembali berlibur di Bali? Berikut 10 destinasi parekraf di Bali yang bikin kangen.

Tanah Lot
Kita dapat menikmati keindahan sunset dengan berkunjung ke Tanah Lot. Pura Tanah Lot adalah tempat wisata religi dengan panorama pantai yang terletak di atas batu karang yang indah. Saat air pasang Pura Tanah Lot seakan mengapung di atas air. Saat surut, di bawah pura terdapat lubang kecil layaknya gua yang ditempati oleh ular berwarna hitam berbelang kuning.

Menurut legenda masyarakat Bali, ular tersebut adalah jelmaan selendang pendiri pura yaitu Brahmana dari Jawa yang mengembara ke Bali. Keajaiban lainnya, Tanah Lot memiliki sumber mata air tawar di tengah pantai yang berair asin.

Pantai Kuta
Merupakan salah satu destinasi sohor dan favorit untuk bersantai sembari menunggu sunset di Bali. Hamparan pasir putih di Pantai Kuta dan pepohonan tinggi di sepanjang garis pantai sudah siap menyambut para wisatawan yang akan berlibur di Bali.

Sebagai destinasi unggulan, Pantai Kuta telah memenuhi syarat protokol CHSE. Bahkan hampir seluruh fasilitas di Pantai Kuta telah direvitalisasi, salah satunya meningkatkan fasilitas toilet umum. Saat berada di kawasan pantai kita harus memakai masker dan menjaga jarak aman dengan lainnya. Pintu masuk juga dibatasi guna mempermudah mengawasi jumlah pengunjung yang datang.

Pantai Pandawa
Memiliki keindahan yang tersembunyi di balik tebing, tidak heran jika Pantai Pandawa disebut sebagai surga tersembunyi di Bali Selatan. Hamparan pasir putih tak berujung, air laut yang jernih, hingga keindahan deburan ombaknya seakan menghipnotis.

Uniknya, saat masuk ke wilayah Pantai Pandawa kita akan disambut dengan patung Pandawa Lima yang megah, yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Setiap patung tersebut diukir dengan indah dan disimpan di dalam tebing kapur.

Nusa Penida
Destinasi wisata di Bali yang menerapkan protokol kesehatan ketat serta mengantongi sertifikat CHSE adalah Nusa Penida. Memiliki lanskap perbukitan yang eksotis menjadikan Nusa Penida termasuk salah satu destinasi terbaik dunia bagi backpacker pada 2020 versi Hostelworld.

Nusa Penida dikelilingi oleh pantai yang cantik, salah satunya Pantai Kelingking. Meskipun saat menuju ke pantai kita harus menuruni tebing yang terjal, namun indahnya pemandangan yang ditawarkan sangat memuaskan. Berkat keindahannya, Pantai Kelingking pun berhasil masuk ke dalam daftar salah satu pantai tercantik di Asia.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Selain pantai, destinasi wisata yang telah mendapatkan sertifikasi CHSE dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Salah satu daya tarik wisata di sini adalah patung Garuda Wisnu Kencana setinggi 121 meter, yang sekaligus termasuk dalam jajaran patung tertinggi di dunia.  Selain itu, di GWK kita juga bisa menyaksikan berbagai pertunjukan tarian khas Bali. Di antaranya Barong Keris Dance, Balinese Dance, hingga Garuda Wisnu Ballet.

Desa Penglipuran
Berada di dataran tinggi kaki Gunung Batur, Kabupaten Bangli, Desa Penglipuran memiliki pemandangan indah serta suasana desa yang tenang dan asri. Ciri khas desa wisata yang satu ini adalah bagian depan rumah penduduk yang sama, dan tetap mengutamakan pelestarian budaya fisik maupun non-fisik.

Bahkan Desa Penglipuran telah dinobatkan sebagai Desa Terbersih dan Terbaik dari "Sustainable Destination Top 100" versi Green Destinations Foundation.

Monkey Forest Ubud
Ciptakan pengalaman seru kembali saat berlibur ke Bali dengan mengunjungi Monkey Forest Ubud. Hutan seluas lebih dari 10 hektare ini merupakan tempat yang disakralkan oleh masyarakat setempat, sekaligus habitat bagi ratusan ekor kera yang dianggap suci. Monkey Forest Ubud memiliki suasana yang sangat menenangkan, karena banyaknya pohon yang akan memberikan rasa sejuk dan tenang.

Bali Safari
Selanjutnya adalah Bali Safari yang juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kemenparekraf/Baparekraf. Menjadi rumah bagi ratusan spesies hewan, bahkan beberapa di antaranya termasuk langka. Bali Safari juga menawarkan berbagai atraksi hewan, wahana bermain anak, hingga menikmati Balinese Dance Performance.

Pasar Seni Ubud
Setelah jalan-jalan keliling Bali, jangan lupa mampir ke Pasar Seni Ubud. Sempat menjadi lokasi syuting Eat, Pray and Love, Pasar Seni Ubud menjual berbagai cendera mata khas Bali.

Kita bisa mendapatkan berbagai macam kain, pakaian, hingga produk industri kreatif lainnya yang indah. Mulai dari anyaman, topeng, kain pantai, hingga layangan khas Bali.

Pasar Seni Sukawati
Berlokasi di Gianyar, Pasar Seni Sukawati merupakan pasar seni terbesar di Bali. Jangan heran jika banyak wisatawan dalam dan luar negeri membeli berbagai macam souvenir khas Bali di pasar seni ini.

Di Pasar Seni Sukawati kita juga akan menemukan banyak barang-barang khas Bali. Seperti kerajinan tangan khas Bali, aksesoris perak, hingga pakaian, celana pantai, dan lukisan.(Kemenparekraf)

Sandiaga Uno Sebut Bali Siap Sambut Wisatawan Dengan Proses Vaksinasi 70 Persen

Posted: 18 Jun 2021 11:32 AM PDT

Sandiaga Uno Sebut Bali Siap Sambut Wisatawan Dengan Proses Vaksinasi 70 Persen.lelemuku.com.jpg

JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut Bali siap sambut wisatawan. Hal ini bisa dilihat dari kesiapan yang telah dilakukan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

Bukti bahwa Bali sudah siap sambut wisatawan salah satunya dari proses vaksinasi COVID-19 di Bali yang telah mencapai 70 persen. Diharapkan menjadi langkah awal untuk memulihkan sektor pariwisata di Indonesia akibat pandemi COVID-19.

Tak kalah penting, persiapan Bali dalam menyambut wisatawan tidak bisa dipisahkan dari pembangunan infrastruktur yang memadai. Selain itu, industri pariwisata di Bali juga sudah mempersiapkan sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) untuk memberi jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.

Adanya pandemi COVID-19 mengharuskan kita bekerja dari rumah (Work From Home). Perubahan ritme bekerja ini pun menjadi langkah awal dibentuknya Work From Bali, yang akan menjadi pertolongan pertama dalam sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali.

Work From Bali menjadi bentuk adaptasi skema bekerja konvensional ke digital nomad. Digital nomad merupakan kondisi di mana seseorang bekerja di lokasi yang berbeda dengan tempat perusahaannya.

Salah satu versi digital nomad adalah workation yang menggabungkan antara bekerja dan liburan guna meningkatkan produktivitas bekerja. Adanya tren workation dirasa sangat cocok diterapkan di Bali, berkat keindahan alam dan infrastruktur telekomunikasi yang mumpuni.

Dibukanya kembali pintu pariwisata juga didukung dengan ditetapkan lokasi zona hijau di Bali. Sudah ada tiga wilayah di Bali yang ditetapkan sebagai Zona Hijau Bebas COVID-19, yaitu Ubud (Kabupaten Gianyar), Nusa Dua (Kabupaten Badung), dan juga Sanur (Kota Denpasar). Penetapan zona hijau ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman wisatawan yang berkunjung.

Selain itu Menparekraf Sandiaga Uno juga akan membuka pariwisata Bali melalui kebijakan Travel Corridor Arrangement (TCA). Saat ini TCA telah memasuki tahap finalisasi uji coba penerimaan wisatawan mancanegara pada Juli 2021.

Menparekraf Sandiaga Uno terus berkoordinasi dengan Kementerian dan lembaga terkait terutama Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Kesehatan, Satgas COVID-19, dan Pemerintah Provinsi Bali agar TCA dapat berjalan tepat waktu.

Nantinya syarat wisatawan mancanegara yang diperbolehkan mengikuti TCA antara lain: sudah divaksin, lolos tes PCR sebelum berangkat dan kedatangan, serta berwisata di zona hijau (Sanur, Ubud, dan Nusa Dua).

Selain pemberian sertifikasi CHSE kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, tentunya juga dibarengi dengan kesiapan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menyediakan fasilitas seperti rumah sakit rujukan, hingga informasi seputar COVID-19 di Bali.

Pertama, ketiga kawasan zona hijau di Bali telah dilengkapi dengan prasarana penunjang kesehatan. Contohnya di Nusa Dua ada BMC Hospital yang bertaraf internasional. Kemudian di Sanur terdapat Rumah Sakit Bali Mandara yang juga sekaligus menjadi rumah sakit rujukan COVID-19. Di daerah Ubud yang memiliki Klinik Kenak Medika dan RS Ari Canti.

Selanjutnya, Bali juga masih terus melaksanakan program vaksinasi terutama untuk ketiga zona hijau yang hampir 100 persen divaksin. Dengan terus berjalannya vaksinasi, diharapkan dapat menciptakan herd immunity di Bali.

Fasilitas lain yang dihadirkan adalah dibangunnya laboratorium khusus COVID-19 yang telah tersertifikasi global di Bali. Hadirnya laboratorium khusus COVID-19 ini merupakan dukungan infrastruktur kesehatan berstandar internasional yang akan membangkitkan pariwisata Bali. Laboratorium ini dirancang khusus sebagai lab yang fokus pada PCR swab test, antigen swab test, tes serologi, serta pengujian lain yang berhubungan dengan COVID-19 agar hasilnya cepat dan akurat.

Apabila ada wisatawan yang sakit disediakan jalur layanan kesehatan khusus yang diinisiasi satgas COVID-19 Bali di hotline: 1500451 atau nomor WhatsApp 085792240799. Atau juga dapat mengunjungi situs infocorona.baliprov.go.id.(Kemenparekraf)