Ni Kadek Anny Pandini akan Berlaga di SEA Games dan CSIM Olympiade Military World Games

Ni Kadek Anny Pandini akan Berlaga di SEA Games dan CSIM Olympiade Military World Games


Ni Kadek Anny Pandini akan Berlaga di SEA Games dan CSIM Olympiade Military World Games

Posted: 01 Aug 2019 12:42 AM PDT

Ni Kadek Anny Pandini akan Berlaga di SEA Games dan CSIM Olympiade Military World GamesDENPASAR, LELEMUKU.COM - Anny Pandini, pelanggan medali emas di cabang olahraga Judo. Selintas gambaran diatas menyiratkan betapa tangguhnya para pejudo yang dimiliki bangsa ini, yang ternyata salah seorang dari mereka merupakan anggota Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) bernama lengkap Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini.

Atlet kelahiran Denpasar, 10 Mei 1993 ini, adalah anak ke dua dari tiga bersaudara yang terlahir dari pasangan ayah yang merupakan purnawirawan TNI AD bernama I Wayan Sarjana dan sang Ibu yang bernama Ni Desak Putu Redini. Memiliki kakak bernama Ni Putu Rina Ayuwangi dan sang adik yang juga merupakan anggota TNI AD yang bernama Serda I Komang Bagus Bayuanan.

Saat ini, Kowad yang berdinas di satuan Jasdam IX/Udayana tersebut sedang mengikuti Traning Center (TC) Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) SEA Games dan CSIM Olympiade Military World Games. TC Pelatnas sudah dilaksanakannya dari Bulan Maret hingga Desember 2019 mendatang untuk mewakili Indonesia di ajang Sea Games Philipina yang digelar pada bulan Desember 2019 mendatang. Sedangkan untuk TC CSIM Military World Games akan dilaksanakan pada Bulan Agustus sampai dengan Oktober 2019.

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam siaran persnya pada Rabu (24/07/2019) di Makodam IX/Udayana, menjelaskan bahwa The 7th CISM Military World Games adalah acara multi-olahraga untuk olahragawan militer yang diselenggarakan oleh Dewan Olahraga Militer Internasional.

"The 7th CISM Military World Games 2019 akan digelar di Kota Wuhan, China, dari 15 hingga 30 Oktober 2019. Olimpiade yang telah diadakan sejak tahun 1995 ini, mencakup 23 cabang olahraga CISM Disciplines dan satu olahraga Demonstrasi," ungkap Kapendam.

Kapendam menambahkan, nantinya Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini yang sekarang sudah bergabung pelatnas tetap mengikuti TC di Jakarta dan akan dipanggil pada saat pertandingan ke China bersama Atlet yang juga sebagai anggota TNI lainnya, dikarenakan TC pada cabang olahraga Judo bulan Agustus sudah try out ke luar negeri.

TNI AD selaku organisasi yang sangat peduli terhadap anak bangsa yang berprestasi, menawarkan kepada Ni Kadek Anny Pandini untuk bergabung menjadi prajurit TNI AD melalui program Caba Unggulan Khusus Atlet. Karena sudah termotivasi oleh Sang Ayah yang juga seorang prajurit TNI AD, dengan tangan terbuka tawaran itu disambutnya.

Adapun torehan prestasi yang pernah diraih oleh Sertu (K) Ni Kadek Anny Pandini, diantaranya : Perak PON Kaltim 2008, Perak Sea Games 2011, Emas PON Riau 2012, Perunggu Sea Games Myanmar 2013, Emas Sea Games Singapore 2015, Emas Kejurnas Bandung 2015, Emas PON Jawa Barat 2016, Emas Kartika Cup Palembang 2018, Perunggu Asian Judo Open Taipei 2018 dan Emas Kejurnas Judo Jakarta 2019. (Pendam9)

Tingkatkan Kemampuan Bela Diri, Kodam Udayana Gelar Ujian Kenaikan Tingkat

Posted: 31 Jul 2019 10:58 PM PDT

Tingkatkan Kemampuan Bela Diri, Kodam Udayana Gelar Ujian Kenaikan TingkatDENPASAR - Kondisi tingkat kemampuan Beladiri Militer Satuan Jajaran TNI AD belum merata mengingat secara rutin TNI AD menerima tambahan prajurit baru dari hasil Dikma yang mana tingkat kemampuan hasil didik tersebut baru pada klasifikasi sabuk hijau, sedangkan untuk memiliki kemampuan Beladiri Militer yang handal minimal harus sudah mencapai tingkatan Sabuk Hitam Dan I BDM.

Demikian disampaikan Kadisjasad Brigjen TNI Mochammad Hasan dalam sambutannya pada Upacara Pembukaan Tradisi Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam Dan I BDM Yong Moodo Satpur dan Satbanpur Jajaran Kodam IX/Udayana TA. 2019, yang didampingi oleh Kajasdam IX/Udayana Kolonel Inf Bambang Heri Tugiono, bertempat di GOR Praja Raksaka Kepaon, Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Kamis (25/07/2019).

Kadisjasad melanjutkan, penentuan layak dan tidaknya peserta ujian lulus menyandang Sabuk Hitam Dan I BDM tersebut ditentukan oleh LKT Pusat yakni dari Dinas Jasmani Angkatan Darat. Hal tersebut bertujuan agar hasil ujian berkualitas, dengan harapan kemampuan tersebut dapat digunakan untuk mengatasi kondisi kritis tertentu yang menuntut seorang prajurit harus melakukan suatu perkelahian.

"Kepada para peserta ujian, saya berpesan agar laksanakan ujian secara bersungguh-sungguh, jangan ragu dalam melakukan teknik gerakan yang sudah dipelajari, jaga faktor keamanan serta hindari kemungkinan-kemungkinan yang dapat membahayakan dalam pelaksanaan kegiatan ujian dan ikuti benar-benar instruksi dari penguji," demikian pesan Kadisjasad.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P., didampingi Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Kasuri, tampak hadir mengunjungi kegiatan tersebut guna memberikan moril dan semangat kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ujian dengan maksimal.

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P., dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa pelaksanaan Ujian Kenaikan Tingkat Sabuk Hitam Dan I BDM tersebut diikuti oleh 46 orang peserta yang terdiri dari 5 orang anggota Yonif Raider 900/SBW, 25 orang anggota Yonzipur 18/YKR dan 16 orang anggota Denkav 4/SP, dengan 6 orang penguji dari Disjasad dan Jasdam IX/Udayana.

Kapendam menambahkan, keterampilan beladiri bagi seorang prajurit adalah suatu keharusan, sehingga latihan beladiri harus terprogram dengan baik dan benar serta harus dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh prajurit TNI AD baik Satpur, Satbanpur, Satbanmin maupun Balak.

Beladiri militer merupakan hasil perpaduan dari berbagai macam teknik pertarungan yang didesain sedemikian rupa oleh para praktisi beladiri dunia melalui Research of Martial Art, sehingga tercipta beladiri campuran yang memiliki teknik baik stand-up fighting, kuncian, bantingan maupun ground fighting.

"Berdasarkan hal tersebut, maka beladiri yang memiliki teknik lengkap seperti ini dirasa cocok dengan karakteristik dan tuntutan tugas prajurit yang salah satunya melakukan tugas tempur," demikian tegas Kapendam. (Pendam9)