Klemen Tinal Ungkap Provinsi Papua Belum Defiisit Stok Bahan Pokok
Klemen Tinal Ungkap Provinsi Papua Belum Defiisit Stok Bahan Pokok |
- Klemen Tinal Ungkap Provinsi Papua Belum Defiisit Stok Bahan Pokok
- Klemen Tina Ungkap Pemprov Papua Pertimbangkan Evaluasi Status Kedaruratan Daerah
- Polda Maluku Gelar Rapat Kesiapan Baksos Gerakan Bhakti Sosial Peduli Covid-19
- Baharudin Djafar Terima Kunjungan Silaturahmi ACT Maluku, Bicara Wabah COVID-19
- Tingkatkan Kualitas Belajar Siswa Dari Rumah, Dispendikbud Tanimbar Lakukan Monev
- Dandim Rahmad Ingatkan Gustu COVID-19 Tanimbar Pedomani Protokol Kesehatan
- Petrus Fatlolon Beri Dua Pesan kepada Tokoh Agama di Tanimbar
- 11 Pasien COVID-19, 55 ODP dan 12 PDP di Maluku per 29 April 2020
Klemen Tinal Ungkap Provinsi Papua Belum Defiisit Stok Bahan Pokok Posted: 29 Apr 2020 11:55 PM PDT ![]() Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal memastikan stok bapok di bumi cenderawasih masih aman. "Untuk beras dari laporan Bulog Divre Papua serta hasil pengecekkan fisik oleh instansi terkait, sanggup bertahan hingga empat bulan kedepan. Jadi masyarakat tidak perlu kuatir apalagi panik," terang Wagub Klemen dalam satu kesempatan, Rabu (29/4/2020). Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat agar sedapat mungkin menghemat bapok yang ada saat ini serta memanfaatkan bahan lokal yang dijual oleh petani lokal. "Karena seperti yang disampaikan oleh Bupati Keerom beberapa waktu lalu, bahwa ada bapok yang diusahakan oleh warga Keerom yang bisa dibeli oleh warga. Sehingga kita harap masyarakat bisa mempertimbangkan membeli produk lokal itu," harapnya. Sementara untuk mengantisipasi kekuarangan bapok, sambung Wagub, pihaknya sudah mendapat jaminan dari PT. Pelni yang sewaktu-waktu dapat membantu mendorong bahan makanan ke Papua, apabila stok yang ada mulai menipis. "Dan untuk kepentingan masyarakat, PT. Pelni tidak masalah (membantu mendorong bapok ke Papua)". "Hanya kami dari Papua perlu menyurat ke Dirjen Perhubungan Laut. Sehingga ketika provinsi ini ada dalam situasi krisis (yang tidak diharapkan), bisa diusahakan sebuah kapal untuk mengangkut bapok ke Papua dalam upaya mengisi kekurangan stok itu," pungkasnya. (DiskominfoPapua) |
Klemen Tina Ungkap Pemprov Papua Pertimbangkan Evaluasi Status Kedaruratan Daerah Posted: 29 Apr 2020 09:55 PM PDT ![]() Kebijakan itu diambil jika warga masih tak konsisten menjalankan salah satu imbauan physical distancing yang sebelumnya disebut social distancing atau menjaga jarak dengan orang lain. Dimana upaya itu antara lain dilakukan dengan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Kemudian tidak berkumpul dengan jumlah orang banyak. "Tidak mengikuti instruksi pemerintah (menjalankan physical distancing berarti kasus positif terus bertambah) maka sampai jumat (1/5/2020) kalau kondisi (penyebaran virusnya makin memburuk) maka kita akan melihat apakah statusnya perlu dinaikan atau tidak". "Hal ini juga kita sudah bahas dalam rapat bersama dengan instansi terkait serta Satgas Covid-19 Papua," terang Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Rabu (29/4/2020). Kendati demikian, terkait adanya usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Wagub menyatakan Pemprov Papua dalam beberapa rapat belum berpikir ke tahap itu. "Dan yang kita rapatkan hari ini hasil pembicaraannya belum sampai kesitu (PSBB). Sebab saat kita lebih fokus koordinasi aktif dengan bupati dan walikota. "Dengan harapan bisa bersama sama bersinergi dalam upaya memutus mata rantai penyebaran corona. Dan kami pula sebagaimana arahan Presiden kini berfokus untuk melakukan tes PCR kepada semua ODP dan PDP yang ada di Papua," tuturnya. Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal memastikan stok bapok di bumi cenderawasih masih aman. Dimana untuk stok beras dari laporan Bulog Divre Papua serta hasil pengecekkan fisik oleh instansi terkait, sanggup bertahan hingga empat bulan kedepan. Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat agar sedapat mungkin menghemat bapok yang ada saat ini serta memanfaatkan bahan lokal yang dijual oleh petani lokal. (DiskominfoPapua) |
Polda Maluku Gelar Rapat Kesiapan Baksos Gerakan Bhakti Sosial Peduli Covid-19 Posted: 29 Apr 2020 09:55 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar memimpin langsung rapat Pelaksanaan Kegiatan Bhakti Sosial dengan tema "Gerakan Bhakti Sosial Peduli Covid-19", yang di gelar di Aula Rupatama Mapolda Maluku, Kamis 30 April 2020. Hadi dalam kegiatan tersebut, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Teguh Sarwono, Irwasda Maluku, Para Pejabat Utama Polda Maluku dan Para Kabag Biro SDM Polda Maluku Kapolda Maluku Dalam arahan singkatnya menyampaikan agar nantinya tim bakti sosial "Gerakan Bhakti Sosial Peduli Covid-19" dapat menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang benar "Data yang di ambil agar sesuai dan benar sehingga tidak ada tumpang tindih nantinya dan tepat sasaran Bantuan yang akan di berikan kepada Masyarakat,"Kata Irjen POl Baharudin Djafar. "Dalam kegiatan Bhakti Sosial baik itu nantinya yang di salurkan Polres maupun yang dilaksanakan setiap hari agar dilaksanakan dan berkelanjutan,"Tambahnya. (HumasPoldaMaluku) |
Baharudin Djafar Terima Kunjungan Silaturahmi ACT Maluku, Bicara Wabah COVID-19 Posted: 29 Apr 2020 09:55 PM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Guna membicarakan Efek Wabah Covid 19 dan Buka Puasa Gratis di bulan Ramadhan, Kapolda maluku Irjen Pol Baharudin Djafar menyambunt langsung kunjungan silaturahmi ACT Maluku di ruang kerja Kapolda Maluku, Kamis 30 April 2020. Kedatangan ACT atau yang disingkat Aksi Cepat Tanggap, yang di ketua Wahab Loilatu selaku kepala Cabang juga disambut langsung Karo Ops dan Karo Sdm Polda Maluku. Dihadapan Kapolda Maluku, Kepala Cabang ACT, Wahab Loilatu, mengucapkan terimakasih atas kesediaan Kapolda untuk menerima ACT (Aksi Cepat Tanggap). Dan menyampaikan keinginan untuk mengajak Polda Maluku untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam rangka pencegahan Covid 19 dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. "Kita berharap polda maluku mau bekerjasama rangka pencegahan Covid 19 dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat berupa pembersihan tempat ibadah dan melakukan Penyemprotan diwilayah Kota Ambon."Kata Wahab Loilatu. Wahab Loilatu, menambahkan, selain itu pihaknya juga menawarkan kerjasama pembagian paket sembako dan jasa transportasi selama di bulan ramadhan ini. "Kita tawarkan pembagian paket makanan/sembako bagi masy membutuhkan ( ojek online, tujang becak), yang membutuhkan transportasi untuk pembagian zakat kepada masyarakat,"Ujar Wahab Loilatu. Menanggapi hal tersebut, Kapolda Maluku Irjen Pol baharudin Djafar, mengapresiasi kedatangan ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan juga akan mendukung setiap kegiatan yang dilakukan ACT seperti dukungan Kendaraan yang akan digunakan untk pembagian Sembako. "Pesan saya agar bantuan yang di berikan harus disertai dengan data yang lengkap dan benar,sehingga tepat sasaran,tepat guna dan jumlahnya,"Pesan Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar. (HumasPoldaPapua) |
Tingkatkan Kualitas Belajar Siswa Dari Rumah, Dispendikbud Tanimbar Lakukan Monev Posted: 29 Apr 2020 06:55 PM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku telah melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) jam belajar siswa langsung ke rumah pada Selasa (28/04/2020) dan Rabu (29/04/2020). Sekretaris Dispendikbud Tanimbar Christianus Fatlolon, SS., MM mengatakan kegiatan itu dilakukan guna memastikan instruksi tentang waktu belajar siswa dari rumah dalam upaya pencegahan Pandemi Virus Corona atau Novel Coronavirus (COVID-19). "Belajar dari rumah di masa Covid-19 ini akan terus kami pantau untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan mendukung visi misi pimpinan daerah yaitu wujudkan Indonesia cerdas," kata dia di ruang kerjanya kepada para awak media pada Rabu (29/4/2020). Fatlolon mengungkapkan kegiatan Monev yang dipimpin langsung oleh Kadispendikbud Drs. Herman Yoseph Lerebulan terdiri dari 5 tim masing-masing ke Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Wertamrian, Kormomolin dan Nirunmas. Kemudian untuk Kecamatan Selaru, Wermaktian, Tanimbar Utara (Tanut), Wuarlabobar dan Fordata akan dilakukan setelah evaluasi kegiatan monev pertama. "Kecamatan Tansel dua tim, karena wilayahnya cukup luas sedangkan kecamatan lainnya hanya satu tim yang terdiri dari 5 orang. Kami juga telah lakukan langkah-langkah konkrit seperti menyurati para koordinator wilayah kecamatan, para Kepala sekolah mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP bahkan ke tingkat SMK/Sederajat untuk bersama mengawal dan mendampingi program belajar dari rumah," ungkapnya. Fatlolon mengaku program belajar melalui stasiun televisi nasional 'TVRI' dan Internet di Tanimbar kurang efektif karena daerah tersebut masih minim jaringan internet dan listrik. Sehingga pihaknya melakukan langkah strategis lainnya, dimana guru akan mengantar tugas sekolah kepada siswa langsung ke rumah dan melakukan pemantauan hasil tugas tersebut serta koordinasi bersama melalui media sosial. Ia pun meminta dukungan dan peran aktif dari Pemerintah Desa (Pemdes) dan orangtua dan wali siswa untuk bersama-sama memantau jam belajar siswa. "Metode lewat TVRI setiap hari pukul 09.00 sampai 11.30 WIT tidak berlaku di kecamatan yang jauh karena kendala belum ada listrik dan sering mati lampu hingga masyarakat belum punya televisi. Hasil monev di kecamatan Kormomolin disana ada tim terpadu dari PAUD-SMP yang bagikan tugas pada jam enam sore, Pemdesnya juga berperan ingatkan anak-anak untuk segera mandi. Pastinya persentasi belajar di Tansel lebih baik dari Kecamatan lainnya," akunya. (Laura Sobuber) |
Dandim Rahmad Ingatkan Gustu COVID-19 Tanimbar Pedomani Protokol Kesehatan Posted: 29 Apr 2020 08:55 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf Rahmad Saerodin mengingatkan Gugus Tugas (Gustu) Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku agar memperhatikan protokol kesehatan, ketika melakukan aktifitas program pembagian paket sembilan bahan pokok (Sembako) kepada masyarakat terdampak virus korona ini. Mengingat rencana pembagian sembako ini akan melibatkan masa dalam skala besar. Hal ini perlu ditegaskan perwira dua bunga melati emas, kepada gustu, sebab pembagian sembako yang rencananya sebanyak 5000 paket tersebut, dinilai sangatlah rawan. Apalagi sebagai bagian dari pemerintah, yang selalu mengingatkan masyarakat agar mengikuti anjuran-anjuran yang sudah disampaikan aparat pemerintah, tentang cara penanganan wabah Covid-19 dengan tetap tinggal di rumah kecuali emergensi atau sangat penting dan bilamana harus keluar rumah wajib gunakan masker, menjaga jarak, hindari tempat keramaian atau kerumunan massa, dan jaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer setelah melakukan kegiatan apapun. Harusnya juga menerapkan hal yang sama. "Jangan sampai kita nantinya yang ingatkan dan himbau warga, padahal kita sendiri yang tidak menjalankan protokol tersebut," pesan perwira berlesung pipi itu. Sementara menyangkut, data-data penerima bantuan sembako baik untuk warga miskin maupun terdampak, jika ada yang belum terdata, nanti akan didata ulang. Sebab masih akan terus dilakukan evaluasi. Bagi dia, yang paling penting adalah aksi nyata. "Pro kontra saat pembagian semabko dilapangan itu biasa. Kita evaluasi terus, jika belum dapat pada tahap pertama ini, ya didata untuk nantinya terakomodir pada tahap berikutnya," sarannya. (Laura Sobuber) |
Petrus Fatlolon Beri Dua Pesan kepada Tokoh Agama di Tanimbar Posted: 29 Apr 2020 07:55 AM PDT SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Melihat kondisi negara yang saat ini sementara diserang oleh bencana non alam, Pandemi dunia akibat virus korona atau Covid-19. Banyak hal yang harus dilakukan dalam masa-masa sulit ini. Untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku tanpa terkecuali, Bupati Petrus Fatlolon, SH., MH mengumpulkan para pemimpin umat beragama di Bumi Duan Lolat, baik Islam, Katolik, Kristen, Hindu maupun Budha, untuk bersama-sama bersepakat mendukung pemerintah dalam pencegahan dan penyebaran virus itu. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat kantor bupati, Selasa (28/04/2020), Bupati Fatlolon, menyampaikan dua poin penting berupa imbauan kepada para pemuka agama. Pertama, dalam upaya menjaga ketahanan pangan dari desa sampai kecamatan dan kabupaten. Mengingat pihaknya telah mengeluarkan surat kepada setiap kepala desa, camat agar mngimbau warganya untuk memprioritas menanam tanaman pangan lokal, seperti ubi-ubian dan kacang-kacangan. "Dua hari lalu, saya sudah tandatangan surat instruksi kepada para kades dan camat untuk monitor dan wajib berikan laporan kepada Bupati melalui Sekda yang isinya wajib tiap desa tanam pangan lokal baik kebun maupun pekarangan rumah," ungkapnya. Upaya ini tidak akan berjalan maksimal, jika tidak didukung oleh semua komponen masyarakat. Dimana komponen mesjid, gereja sangatlah strategis untuk menyuarakannya di tempat-tempat ibadah, meskipun tidak melakukan ibadah secara bersama-sama. "Kita juga tidak bisa prediksi Pandemi ini kapan berakhir. Dengan dihentikannya penerbangan komersial di Indonesia, pertanda kondisi makin memprihatinkan kita semua," katanya. Oleh sebab itu, hal mendasar yang harus menjadi perhatian serius adalah mengenai pangan. Dengan demikian, pemerintah membutuhkan dukungan dari para pimpinan agama untuk bersama menyuarahkan anjuran tersebut. Tegas Bupati, persoalan pangan ini sudah harus diantisipasi. Lantaran, diprediksikan satu waktu, daerah tidak dapat pasokan beras dari luar daerah. Apapun prediksi buruknya, diharapkan negara bisa mengendalikan pangan kita. Akan tetapi jika kondisi makin memburuk, Kepulauan Tanimbar tetap survive untuk pangan. Karena jika berharap dapat bantuan dari luar, sudah tidak akan ada. Hal ini terlihat dari harga beras Bulog yang semula dijual Rp9.400, sekarang direksi Bulog di pusat telah menaikan ke harga Rp10.543. "Beras ada yang di import dari Thailand, Pakistan. Jika import ini berhenti, maka susahlah kita," tandasnya. Permintaan kedua kepada para tokoh agama ini adalah terkait pendataan penerimaan bantuan dari pemerintah baik pusat, provinsi dan Pemda yang disalurkan melalui gugus tugas. Dimintakan untuk para tokoh agama ini membantu mendata umat dan jemaatnya yang miskin dan terdampak. Data kependudukan di dinas kependudukan dan catatan sipil, untuk Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat ini berjumlah 127 ribu jiwa dengan 32.800 Kepala Keluarga. Dan penerima bantuan baik PKH dan bantuan sosial lainnya masih tumpang tindih. Ia mencontohkan, salah satu istri anggota dewan masih terdaftar sebagai penerima PKH. Hal itu karena daftar di kementerian, maka kabupaten kota dan provinsi hanya mengikuti yang ada dari kementerian. Namun dengan adanya covid-19 ini, pemerintah melalui dinas sosial melakukan evaluasi dan mengakui bahwa penerima bantuan di kementrian sosial sudah tidak valid. "Karena itu kemensos, Kemendagri dan kemenkeu telah memberikan ruang untuk kita lakukan validasi ulang sambil berjalan. Karena jika melakukan validasi pendataan ulang, maka kita butuh waktu 4-6 bulan kedepan. Itu artinya sampai akhir tahun baru kita bisa audit data yang akurat. Sementara masyarakat butuh bantuan sembako saat ini," ujar dia. (Laura Sobuber) |
11 Pasien COVID-19, 55 ODP dan 12 PDP di Maluku per 29 April 2020 Posted: 29 Apr 2020 06:55 AM PDT AMBON, LELEMUKU.COM – Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan perkembangan laporan penyebaran Pandemic Virus Corona atau Novel Coronavirus (Covid-19) Provinsi di 11 Kabupaten dan Kota per Rabu (29/04/2020) pukul 12.00 WIT. Melalui Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku menyatakan jumlah pasien positif covid-19 sebanyak 23 jiwa dan 12 pasien diantaranya dinyatakan sembuh. Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) sebanyak 55 dengan rincian ambon 38 jiwa, Seram Bagian Barat (SBB) 1 jiwa, Buru 6 jiwa, Kepulauan Tanimbar 6 jiwa dan Kepulauan Aru 4 jiwa. Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 19 jiwa dengan rincian Ambon 9 jiwa, Maluku Tengah (Malteng) 1 jiwa, Seram Bagian Timur (SBT) 1 jiwa dan Maluku Tenggaran (Malteng) 1 jiwa serta 11 pasien positif corona terdapat di Ambon 7 jiwa, Buru Selatan (Bursel) 1 jiwa, Malteng 1 jiwa dan Buru 2 jiwa. Tim gugus Covid-19 Maluku mengatakan dalam mencermati perkembangan dalam menghadapi pandemic tersebut dengan bersatu, saling mendukung, saling menjaga untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu berupaya untuk mempertahankan masyarakat tetap sehat dengan jaga jarak ketika bertemu, jangan bersentuhan, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan gunakan masker dikerumunan. (Laura Sobuber) |
You are subscribed to email updates from #Lelemuku | Berita Lelemuku - Berita Terbaru dan Terkini. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |